Pengertian Ekosistem
Hubungan saling mempengaruhi antara makhluk hidup dengan lingkungannya membentuk
suatu sistem disebut Ekosistem.
Satuan makhluk hidup dalam ekosistem
Bayangkan jika di bumi ini tanpa
tumbuhan,tentu manusia dan hewan pemakan tumbuhan akan,
bahkan
mati.Bayangkan pula,jika di bumi ini hanya ada hewan jantan saja,tentu
jumlah hewan
di bumi ini akan semakin berkurang. Hal ini di karenakan
mereka tidak dapat memperbanyak
diri. Jadi, semua makhluk hidup saling
membutuhkan dan saling mempengaruhi.
Satuan-satuan makhluk hidup penyusun ekosistem
Di dalam sebuah ekosistem juga terdapat satuan-satuan makhluk hidup yang meliputi individu,
populasi,komunitas da biosfer.
Bagian-bagian satuan makhluk hidup penyusun ekosistem yaitu ;
Individu
Istilah individu berasal dari bahasa
latin, yaitu in yang berarti tidak dan dividus yang berarti
dapat di bagi. Jadi individu adalah makhluk hidup yang berdiri sendiri yang secara fisiologis
bersifat bebas atau tidak mempunyai hubungan dengan sesamanya. Individu juga disebut satuan
makhluk hidup tunggal.
dapat di bagi. Jadi individu adalah makhluk hidup yang berdiri sendiri yang secara fisiologis
bersifat bebas atau tidak mempunyai hubungan dengan sesamanya. Individu juga disebut satuan
makhluk hidup tunggal.
Populasi
Populasi berasal ari bahasa latin,yaitu
populus yang berarti semua orang yang bertempat tinggal
pada suatu tempat.Dalam ekosistem,populasi berarti kelompok makhluk hidup yang memiliki
spesies sama [sejenis] dan menempati daerah tertentu.
pada suatu tempat.Dalam ekosistem,populasi berarti kelompok makhluk hidup yang memiliki
spesies sama [sejenis] dan menempati daerah tertentu.
Komunitas
Komunitas adalah berbagai jenis makhluk hidup yang terdapat di suatu daerah yang sama,
misalnya halaman sekolah.
misalnya halaman sekolah.
Biosfer
Biosfer adalaha semua ekosistem yang berada di permukaan bumi.
Komponen-komponen ekosistem.
Ekosistem merupakan kesatuan dari seluruh
komponen yang membangunnya. Di dalam suatu
ekosisiem terdapat kesatuan proses yang saling terkait dan mempengauhi antar semua
komponen.Pada suatu ekosistem terdapat komponen yang hidup [biotik] dan komponen tak hidup
[abiotik].
ekosisiem terdapat kesatuan proses yang saling terkait dan mempengauhi antar semua
komponen.Pada suatu ekosistem terdapat komponen yang hidup [biotik] dan komponen tak hidup
[abiotik].
[1] Komponen biotik
Mansia, hewan dan tumbuhan termasuk
koomponen biotik yaang terdapat dalamsuatu
ekosistem.
Komponen biotik di bedakan menjadi 3 golongan yaitu ;
produsen,
konsumen dan
dekomposer /pengurai.
ekosistem.
Komponen biotik di bedakan menjadi 3 golongan yaitu ;
produsen,
konsumen dan
dekomposer /pengurai.
Produsen
Semua produsen dapat menghasilkan
makanannya sendiri sehingga disebut organisme autotrof. Sebagai
produsen, tumbuhan hijau mnghasilkan makanan [karbohidrat] melalui
proses fotosintesis. Makanan di manfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri
maupun makhluk hidup lainnya. Dengan demikian produsen merupakan sumber
energi utama bagi organisme lain, yaitu konsumen.
Konsumen
Semua konsumen tidak dapat membuat
makanan sendiri di dalam tubuhnya sehingga disebut heterotrof. Mereka
mendapatkan zat-zat organik yang telah di bentuk oleh produsen, atau
dari konsumen lain yang menjadi mangsanya.
Berdasarkan jenis makanannya, konsumen di kelompokkan sebagai berikut ;
a] Pemakan tumbuhan [herbivora], misalnya ; kambing, kerbau, kelinci dan sapi.
b] Pemakan daging [karnivora], misalnya harimau, burung elang, dan serigala,
c] Pemakan tmbuhan dan daging [omnivora], misalnya ayam, itik, dan orang hutan.
Pengurai [dekomposer].
Kelompok ini berperan penting dalam
ekosistem. Jika kelompok ini tidak ada, kita akan melihat sampah yang
menggunung dan makhluk hidup yang mati tetap utuh selamanya. Dekomposer
berperan sebagai pengurai, yang menguraikan zat-zat organik [dari
bangkai] menjadi zat-zat organik penyusunnya.
[2] Komponen abiotik.
Bagian dari komponen abiotik adalah ;
Tanah
Sifat-sifa fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur, kematangan, dan kemapuan menahan air.
Air
Hal-hal penting pada air yang
mempengaruri kehidupan makhluk hidup adalah suhu air, kadar mineral air,
salinitas, arus air ,penguapan, dan kedalaman air.
Udara
Udara merupakan lingkungan abiotik yang
berupa gas. Gas itu berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk hidup.
Oksigen, karbondioksida, dan nitrogen merupakan gas yang paling pentung
bagi kehidupan makhluk hidup.
Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi
utama bagi kehidupan di bumi ini. Namun demikian, penyebaran cahaya di
bumi belum merata. Oleh karena itu, organisme harus menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang intensitas dan kualitas cahayanya berbeda.
Suhu atau temperatur.
Setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk kegiatan metabolisme dan perkembangbiakannya
Topografi (ketingggian)
INTERAKSI DALAM EKOSISTEM
1. Interaksi antar komponen biotik (makhluk hidup)
SIMBIOSIS (mutualisme, komensalisme, parasitisme)
PREDASI
KOMPETISI
ALELOPATI
2. Interaksi antar komponen biotik dengan abiotik
Interaksi ini dapat diartikan
ketergantungan dari makhluk hidup terhadap lingkungannya, artinya setiap
organisme akan memerlukan kebutuhan hidupnya dari lingkungan yang
sesuai dengan kondisi fisik dan kimia lingkungan. keadaan ini ditandai
dengan adanya rentang toleransi, batas toleransi dan faktor pembatas setiap makhluk hidup untuk mampu hidup pada lingkungan tertentu.
EUTROFIKASI
MACAM MACAM EKOSISTEM
Macam-macam Ekosistem
Secara garis besar ekosistem dibedakan
menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan
dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.
a. Ekosistem darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang
lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya
(garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma,
yaitu sebagai berikut.
1. Bioma gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput.
Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang
dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu slang hari tinggi (bisa
mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu
sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan suhu antara siang dan
malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran
kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun
seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar
panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup
di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.
2. Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang
terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah curah
hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur.
Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat.
Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang
keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra,
singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus
dan ular
3. Bioma Hutan Basah
Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik.
Ciri-cirinya adalah, curah hujan
200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda
antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi
pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat
hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan
iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah
tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan
tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan basah
tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan
anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi
hutan, harimau, dan burung hantu.
4. Bioma hutan gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,
Ciri-cirinya adalah curah hujan merata
sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin,
semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak
terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung
pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
5. Bioma taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi
sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu
di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun
atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan
tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang
hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim
gugur.
6. Bioma tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi
sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di
puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60
hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken,
tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada
umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.
Hewan yang hidup di daerah ini ada yang
menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas.
Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya
muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat
hitam.
b. Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara
lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan
terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah
jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum
hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada
umumnya telah beradaptasi.
Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut.
Adaptasi tumbuhan
Tumbuhan yang hidup di air tawar
biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru
dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti
sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai
akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di
habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan
atau isotonis.
Adaptasi hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton.
Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang
kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya
ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi
untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem
ekskresi, insang, dan pencernaan.
Habitat air tawar merupakan perantara
habitat laut dan habitat darat. Penggolongan organisme dalam air dapat
berdasarkan aliran energi dan kebiasaan hidup.
ekosistem
BalasHapus